Khamis, 18 Ogos 2011

Cara Untuk Bahagia

Ada seorang anak yang ayahnya meninggal dunia sejak kecil. Merasa ingin membahagiakan ayahnya, dia tidak tahu bagaimana caranya. Dia menyalahkan saudara-saudaranya yang tidak pernah bercerita tentang ayahnya. Padahal sebagai anak terakhir dia merasa berhak untuk mendapatkan penjelasan tentang bagaimana rupa seorang ayah.
Bertahun-tahun hubungannya tidak harmonis dengan saudara-saudaranya, dia merasa tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup. Tidak ada yang membimbing dan mengarahkan dalam kehidupan, dia merasa sendiri dan hidup sepi. Semua itu tidak akan pernah terjadi seandainya jika ayahnya ada. Begitulah yang selalu dipikirkannya.
Sampai satu hari, dia benar-benar ingin memberikan kebahagiaan yang paling indah untuk ayahnya yang meninggal dunia, dia membayangkan apa yang boleh membuat seorang ayah tersenyum. Ternyata seorang ayah tersenyum bila anak-anaknya rukun. Maka mulai hari itu, dia berhenti bertengkar dengan saudara-saudaranya. Kemudian seorang ayah akan tersenyum bila anaknya hidup bermandiri, maka dia berhenti menuntut dari saudara-saudaranya seperti kasih sayang, perhatian, keperihatinan, bimbingan dan dorongan.
Sungguh luar biasa, keajaiban itu hadir ketika dia tidak menuntut semua yang pernah diinginkan boleh dimilikinya. Saudara-saudaranya menjadi lebih perhatian, lebih mencintai adiknya, diapun menjadi lebih bahagia, kebahagiaannya menjadi begitu indah dan tentunya ayahnya juga turut berbahagia melihat anak-anaknya rukun dan saling mengasihi.
Iktibar kisah diatas bahawa cara kita untuk bahagia itu sebenarnya sangatlah mudah, menuntut orang lain agar membuat kita menjadi bahagia akan hanya membebani diri sendiri. Justru ketika kita menerima apapun yang terjadi pada diri kita dan mensyukuri apa yang kita miliki sekarang maka akan terjadi keajaiban yaitu seluruh alam dan makhluk seisinya bergerak mendokong kita dan membahagiakan hidup kita.
Katakanlah, Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertaqwalah kepada Tuhanmu' Orang-orang yang berbuat baik didunia ini mendapatkan kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.' (QS. az-Zumar : 10).

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...